Alreinamedan.com
  • Home
  • News
  • Bisnis
  • Opini
  • Technology
SUBSCRIBE
No Result
View All Result
Alreinamedan.com
  • Home
  • News
  • Bisnis
  • Opini
  • Technology
SUBSCRIBE
No Result
View All Result
Alreinamedan.com
No Result
View All Result

Stigma ODP dari Warga, Satu Keluarga di Sulut Terpaksa Tinggal di Hutan Dalam Mobil

Redaksi Medan by Redaksi Medan
Kamis, 16 April 2020 | 7:54 am
in Berita, Nasional
0
137
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SULUT – Satu keluarga terpaksa harus isolasi diri di hutan dalam mobil pick up miliknya. Keluarga Elly Lasaheng dan Agustin Sigarlak bersama anak bungsunya, asal Desa Winetin, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Stigma buruk yang timbul di tengah-tengah masyarakat terkait hal apa pun yang bersinggungan dengan virus corona, memaksa satu keluarga ini harus meninggalkan rumahnya.

Keluarga Lasaheng-Sigarlaki tak pernah menyangka jika mereka terpaksa harus tinggal di dalam hutan. Mereka membuka tenda di hutan serta memasangkan terpal, setelah mereka seperti dikucilkan oleh warga di desa tersebut.

Berawal dari ketika Dinas Kabupaten Minahasa Utara mendatangi mereka beberapa waktu lalu. Saat itu, menurut keduanya, petugas Dinas Kesehatan menggunakan peralatan Alat Pelindung Diri (APD) untuk melakukan pemeriksaan.

“Entah mengapa, kami disebut sebagai ODP (Orang dalam Pengawasan). Mungkin karena rumah pasien positif virus corona berjarak tak jauh dari rumah kami,” kata Agustin.

Menurut Agustin, sejak kedatangan Dinas Kesehatan berpakaian APD lengkap itu, ada perubahan yang terjadi. Warung yang dibuka keluarga ini, tiba-tiba menjadi sepi. Tidak ada satupun warga yang datang untuk belanja di warung tersebut. Padahal, warungnya cukup ramai sebelum kejadian ini.

“Kenapa dari pagi sampai malam tidak ada satupun orang datang belanja. Padahal, warung kami ini lumayan ramai,” tanya Agustin menirukan kebinggungannya.

Agustin waktu itu masih berprasangka baik. Namun, hari-hari ke depan suasana terlihat sekali mereka seperti dikucilkan dari masyarakat. Tak hanya itu, saat pembagian bantuan dari Pemerintah, hanya keluarga mereka saja yang tidak mendapatkan bantuan.

Foto Keluarga Elly Lasaheng dan Agustin

“Bahkan hukum tua di desa kami, waktu kasih tahu kami belum dapat bantuan, itu dia bicara dari kejauhan. Kami tentunya merasa sangat dikucilkan. Inilah yang kemudian muncul ide kami untuk tinggal saja di hutan, daripada terasa diasingkan,” ujarnya.

Rencana untuk tinggal di hutan akhirnya benar-benar dilakukan, setelah pasien positif corona di desa nya meninggal. Agustin mengaku, karena ketakutan, akhirnya memilih untuk tinggal di hutan.

“Waktu dengar meninggal (pasien corona), saya ketakutan sampai menggigil dan kencing-kencing saking takutnya. Yah, karena sudah seperti itu, kami putuskan untuk tinggal di hutan saja,” tutur Agustin.

Sementara, saat ini Agustin dan keluarganya sudah dua kali pindah tempat tinggal. Pertama di bibir sungai. Tapi, karena takut air meluap, kemudian pindah ke daerah yang sedikit jauh tapi masih di area sungai tersebut.

Diceritakannya, selama tinggal di hutan, belum pernah lagi meninggalkan tempat tersebut, sekalipun itu malam hari. Menurutnya, mereka masih lebih merasa tenang, karena takut dengan stigma yang nantinya diberikan.

“Ya kami disini sekaligus isolasi dulu. Nyamuk, dingin dan yang lain tentu kami rasakan. Tapi, biarlah dulu sampai kondisi membaik,” tutur Agustin.

 

Editor : Nikson Juntak

Sumber: manadobacirita dan FB Kiky R.Kantohe

Previous Post

Ajukan Anggaran Rp 315 Milyar, Walikota Batam Tidak Libatkan DPRD

Next Post

Kejaksaan Batam Terima SPDP Tersangka Rokok Tanpa Cukai dari Penyidik Polresta

Redaksi Medan

Redaksi Medan

RelatedPosts

Bertemu PM Støre, Presiden Jokowi Bahas Kerja Sama Lingkungan Hidup hingga Situasi di Gaza

Bertemu PM Støre, Presiden Jokowi Bahas Kerja Sama Lingkungan Hidup hingga Situasi di Gaza

by Redaksi
Jumat, 1 Desember 2023 | 11:04 pm
0

Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan PM Norwegia Jonas Gahr Støre di sela-sela kegiatan WCAS COP28 di Ruang Bilateral, Expo...

Tiba di Expo City Dubai, Presiden Jokowi Hadiri Pembukaan WCAS COP28

Tiba di Expo City Dubai, Presiden Jokowi Hadiri Pembukaan WCAS COP28

by Redaksi
Jumat, 1 Desember 2023 | 11:04 pm
0

Presiden Jokowi menghadiri World Climate Action Summit (WCAS) COP28 yang digelar di Expo City Dubai, Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA)...

Hari Kedua di Dubai, Presiden Jokowi akan Hadiri Pembukaan WCAS COP28

Hari Kedua di Dubai, Presiden Jokowi akan Hadiri Pembukaan WCAS COP28

by Redaksi
Jumat, 1 Desember 2023 | 10:38 pm
0

Preiden dan rombongan di Persatuan Emirat Arab (PEA) pada Kamis (11/11/2023). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev) Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)...

Presiden Joko Widodo Tiba di Dubai

Presiden Joko Widodo Tiba di Dubai

by Redaksi
Jumat, 1 Desember 2023 | 12:10 am
0

Presiden Jokowi dan delegasi terbatas tiba di Bandara Internasional Al Maktoum, Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), Kamis (30/11/2023), sekitar pukul...

Next Post

Kejaksaan Batam Terima SPDP Tersangka Rokok Tanpa Cukai dari Penyidik Polresta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About

Recent Posts

  • Bertemu PM Støre, Presiden Jokowi Bahas Kerja Sama Lingkungan Hidup hingga Situasi di Gaza
  • Tiba di Expo City Dubai, Presiden Jokowi Hadiri Pembukaan WCAS COP28

@ 2020 | PT. Alreina Media Sukses

No Result
View All Result
  • HOME
    • Alreinamedia.com
    • METRO
    • MEDAN
  • Nasional
  • Bisnis
  • Politik
  • Hukum
  • SEPAK BOLA
  • Otomotif
  • STORE

@ 2020 | PT. Alreina Media Sukses