Tanjungpinang – Puluhan Warga Tanjungpinang kecewa dengan Distribusi Sembako murah yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Tanjungpinang, Senin(4/5/2020) pagi.
Pasalnya, mereka telah menangantri dari pagi. Dengan membawa syarat berupa KTP dan KK Tanjungpinang Tetapi, Disdagin Tanjungpinang sembako telah habis.
“Ini kan sembako untuk umum pak, kita jauh – jauh datang dari Kelurahan Batu sembilan tidak tahunya sudah habis. Kamikan juga masyarakat Tanjungpinang,” ungkap Vina salah satu Warga yang kecewa.
Vina menuturkan karena ia dan Warga Kelurahan Batu IX lainnya tidak mendapatkan kupon untuk membeli sembako murah di Kelurahan. Maka pihak Kelurahan menyarankannya untuk Disdagin Tanjungpinang.
“Kami warga Tanjungpinang juga pak ini kan untuk umum, kami datang jauh – jauh tidak tahunya sudah habis,” kesalnya.
Menanggapi hal ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjungpinang, Surya Admaja menyayangkan sikap yang dilakukan oleh Disdagin Tanjungpinang.
“Pemerintah harus menyiapkan dulu stok sembako tersebut. Jangan baru ada sedikit sudah langsung dibuka. Jadi kasian sama warga yang tidak dapat tadi banyak yang nangis tadi,” tegasnya.
Selain itu, Surya mengaku kecewa. Karena Pemerintah Kota Tanjungpinang sudah melanggar aturan yang dibuatnya sendiri tentang Sosial Distansi ditengah wabah Covid 19.
“Yang kita saksikan ini sangat Menyedihkan. Karena masyarakat dipaksa untuk berkerumun. Sedangkan Pemerintah telah melarang untuk tidak melakukan Pengumpulan masa,” sebutnya.
Untuk itu, Surya menyarankan agar Disdagin Tanjungpinang bekerjasama dengan Kelurahan untuk menggunakan perangkat RT atau RW. Sehingga tidak menimbulkan keramaian.
“Jadi Forum RT/RW itu harus difungsikan. Masyarakat yang mau membeli ini seharusnya mendaftar ke RT jadi satu pintu. Jadi tidak ada penumpukkan masa,” tutupnya. (Budi mb)