Alreinamedia. Batam – Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Batam Syamsul Bahrum menghadiri silaturahmi dan konsolidasi MUI dan Ormas Islam se Kota Batam digelar di Hotel Pusat Informasi Haji (PIH), Senin (23/11/2020) pagi.
Seiring tema yang diangkat, pertemuan ini dalam rangka rapat koordinasi meningkatkan kondusifitas kehidupan umat yang harmonis.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam KH Usman Ahmad menyampaikan, menyikapi situasi lokal maupun nasional terkini, MUI bersama ormas Islam akan tetap menjadi garda terdepan menciptakan suasana kondusif di Batam.
“Semoga kita semua yang diklaim hari ini menjadi pemimpin, jadilah pemimpin perekat, yang tidak lain untuk meningkatkan kondusifitas,” harap dia.
Ia mengajak ormas Islam khususnya, dan semua anak bangsa pada umumnya untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Lebih rinci menjag ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam) dan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa).
“Allah SWT memerintahkan kita untuk bersatu dan melarang berpecah belah,” imbuhnya.
Dengan suara yang terbata-bata, ia mengingatkan kembali perihal perbedaan bukanlah kelemahan dan justru sunatullah yang menguatkan. Bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke, lanjut dia, berbilang suku, agama, budaya.
“Silahkan beda tapi tetap kita satu bangsa, satu tanah air, satu bahasa. Prinsip menjaga persatuan dan kesatuan ini harus kita jaga terus menerus dan tidak boleh bosan,” ajak dia.
Di Batam, kini akan melaksanakan Pilkada, baik pemilihan gubernur dan wakil gubernur maupun walikota dan wakil walikota. Ia berharap, perbedaan pilihan tidak hendak membawa pertentangan yang menimbulkan perpecahan baik tingkat elit maupun akar rumput (massa).
“Kami meminta dengan segala ketulusan, secara institusi bisa netral namun tak membatasi pilihan pribadi. Mari sama-sama menjaga kondusifitas Batam,” ucapnya.
Pjs Wali Kota Batam Syamsul Bahrum mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini memuat dua hal sekaligus yakni membangun kekuatan di dalam dan di luar guna mewujudkan persatuan dan kesatuan.
“Bahasa yang dipakai dalam acara ini inspiratif secara narasi literatur bahasa. Perlu penguatan di dalam dan membangun kekuatan keluar. MUI dan Ormas Islam membuktikan andilnya menjaga persatuan dan kesatuan,” ujar Syamsul.
Menurutnya, kegiatan menyatukan pandangan terkait kondisi terkini tersebut berimplikasi positif bagi keumatan secara umum. Ia mengapresiasi sikap netral MUI dan ajakannya kepada ormas Islam dalam berpolitik.
“MUI melaksanakan peran pemersatu umat ikut menjaga suasana yang harmonis baik intern umat beragama maupun antar umat beragama,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, MUI, Pemko Batam dan Ormas Islam se-Kota Batam menandatangani kesepakatan bersama.
Adapun isinya, bahwa untuk menjaga kelangsungan dan keamanan pembangunan di Kota Batam diperlukan terciptanya ketentraman, ketertiban dan kerukunan masyarakat yang diwujudkna dalam bentuk pemeliharaan Kondusifitas Kota Batam :
Atas berkat dan rahmat Allah SWT, kami mewakili para Tokoh Agama dari Ormas Islam Se-Kota Batam menyampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Akan Menjaga 4 Pilar Kebangsaan, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika. UUD 1945 dan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Menolak segama macam Radikalisme, Teror, dan Perbuatan kekerasan lainya yang bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan, pancasila dan mendorong Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Turut menjaga dan memelihara Kondusif di Kota Batam dalam menyongsong pesta demokrasi dengan mengedepankan Persaudaraan Toleransi.
4. Memelihara kerukunan umat beragama di Kota Batam dengan mengedepankan kebersamaan, kearifan dan kerukunan masyarakat, serta menghindari sikap untuk mementingkan kelompok masing-masing.
5. Menjadikan pesta demokrasi sebagai ajang silaturahmi guna menjadikan Kota Batam sebagai Bandar Dunia Madani.
6. Menjadi pelopor keamanan di tengah-tengah masyarakat untuk keutuhan bersama dalam rangka menjaga kondusifitas Kota Batam. (Ramadan)